Sinopsis Kill Me Heal Me episode 2 part 3.

Sinopsis Kill Me Heal Me episode 2 part 3.

Pada part sebelumnya berakhir saat Ri Jin pulang ke rumah orang tuanya. Ri Jin dan keluarga termasuk keluarga bahagia, ibu dan ayahnya sangat baik. Selain itu dia juga punya seorang kakak bernama Ri On yang menjadi seorang penulis novel misteri. Dan sepertinya Ri On sedang menulis tentang Do Hyun, karena di kamarnya ada foto Do Hyun. Yang jadi pertanyaan apakah dia tahu penyakit Do Hyun? Yuk kita cari tahu jawabannya dari lanjutan sinopsisnya.





Ri On keluar kamar dan langsung bergabung dengan ibu dan adiknya di dapur. Melihat lingkaran hitam di sekitar mata Ri On, ibunya pun menyebut Ri On seperti panda dan bertanya berapa orang yang sudah Ri On bunuh semalam. Ri On pun menjawab dua orang. Mendengar itu, Soon Young mengeluh karena dia punya dua anak yang terus saja menyakiti orang tuanya. 

“Aku takut salah satunya akan disakiti oleh pasien-pasiennya dan aku takut kalau pikirannya akan dirusak dengan melakukan itu.” keluh Soon Young yang kemudian menyuruh Ri Jin untuk mengkonsultasi kakaknya. 

“Keluarga kita sudah jadi psikiater yang handal. Awal dan akhir kesehatan pikiran adalah kebahagiaan keluarga.” Ucap Ri Jin.

“Wow.wow... apa kita akan melakukan iklan komedi layanan masyarakat sekarang?” tanya Ri On dan kemudian tertawa yang dipaksakan. Melihat Ri On tertawa seperti itu, Ri Jin dan ibunya pun ikut-ikutan tertawa. 

Tepat disaat itu, Tuan Oh muncul dan mengatakan kalau dia sudah menyiampak kayu bakarnya. Ri On yang baru melihat jaket yang dipakai ayahnya langsung bertanya, dari mana ayahnya mendapatkan jaket itu karena jaket itu benar2 keren. 

****


Ri Jin, Ri On dan Soon Young sudah mulai memanggang barbeque mereka. Tak lama kemudian Tuan Oh muncul dengan membawa 4 cangkir  besar  bir. Mereke pun melakukan cheers saat minum. Euuuum... mereka benar2 keluarga bahagia.

****

Malam harinya, Ri Jin dan Ri On duduk berdua di luar sambil menikmati minuman hangat. Ri On berkata kalau dia akan bergadang sepanjang malam, karena dia baru bisa tidur kalau sudah membunuh 2 orang lagi. 

“Aku dengar kau tak bisa tidur karena sering mimpi buruk. Tidakkah kau terlalu mendalaminya?” tanya Ri Jin.

“Apakah konsultasi sudah dimulai?” keluh Ri ON. 

Ri Jin tersenyum, “Aku tidak tahu bagaimana semua ini menurut seorang penulis. Tapi kau harus membedekan antara dunia nyata dan imajinasi. Jika kau terlalu mendalaminya, ke dalam dunia yang kau buat. Kau bisa tersakiti.”

Mendengar penjelasan Ri Jin itu, Ri On malah meledeknya dan berkata kalau kakaknya itu akan melakukannya dengan baik. 


“Kenapa kau berpikir aku memutuskan menjadi penulis misterius dengan nama pena Omega?” tanya Ri On dan Ri Jin menolak untuk mengetahuinya. Ri On lalu merangkul pundak Ri Jin dan berkata, “Tolong pikirkan, dokter... sebagai omega, aku seorang penulis yang menulis novel misteri.  Tapi sebagai Oh Ri On...” Ri On menempelkan kepalanya dengan kepala Ri Jin dan menunjuk ke atas, “Disana.... aku adalah seorang berjiwa bebas.” Ucap Ri On dengan serius. “Dan sebagai Oh Whee.... “

“Kenapa kau jadi tiga? Siapa dia?” tanya Ri Jin tak mengerti.

“Aku menggunakannya untuk jadi pria perayu. Oh Ri On terlalu biasa jadi para wanita memanggilku Oh Whee.” Ungkap Ri On dan Ri Jin langsung hendak pergi saat menyadari kalau kakaknya punya dua kepribadian. Ri On langsung menarik Ri Jin lagi agar tetap duduk di tempatnya dan berkata kalau Ri Jin sendiri yang bilang kalau dia bisa hidup dengan aman dan nyaman. 

“Dengan mendefinisikan diri menjadi 3 orang, itu benar... seperti Jekyll dan Hyde.” Ucap Ri On yang akhirnya mengakui kalau dia punya 2 kepribadian. 

Mendengar ucapan kakaknya yang punya 3 kepribadian, membuat Ri Jin teringat pada Se Gi. Dimana Se Gi pernah berkata padanya, kalau hanya ada satu Shin Se Gi dengan wajah itu. Dan memang pria yang mengaku bernama Se Gi karakternya sangat bertolak berlakang dengan pria yang ditemuinya di lobi rumah sakit. 

“Tapi.... jika kau hidup dengan membagi dirimu menjadi orang yang berbeda, apa itu menyenangkan?” tanya Ri Jin.

“Daripada mengatakan kalau itu menyenangkan. Lebih baik berpikir kalau itu adalah cara untuk menyelamatkan diri dari dunia yang kejam. Ya semacam itu.” jawab Ri On dan kemudian bingung karena adiknya begitu serius menatap kearahnya.

“Apa?” tanya Ri On.

Apa?”tanya Ri Jin balik.

“Apa? Apa? Apa?” tanya Ri On lagi.

“Apa? Apa? Apa?” tanya Ri Jin balik.

Wkwkwkw.... dasar... kakak beradik yang punya karakter unik.

*****


Saat hendak tidur, Ri Jin  terus teringat pada Se Gi yang berkata pada Ri Jin kalau hanya ada satu Se Gi dengan wajah itu, dan dia meminta Ri Jin untuk mengenali dirinya dengan tatapan matanya. Ri Jin lalu membandingkan tatapan Se Gi dengan tatapan pria yang dia temui di lobi.

“Dia berbeda. Sinar matanya.... “ gumam Ri Jin yang akhirnya menyadari tentang hal itu.

****


Kepala Ahn datang ke rumah Do Hyun untuk menjemputnya berangkat kerja. Do Hyun mengaku kalau udah beberapa hari, Se Gi dan karakter yang lain tak muncul. Karena sudah yakin akan kontrol dirinya, Do Hyun pun siap untuk ikut rapat di kantornya. 

****

Do Hyun masuk ke gedung perusahaan bersama Nenek Seo. Saat mereka akan masuk ke dalam lift, mereka bertemu dengan Ki Joon dan ayahnya, Cha Young Pyo. Tuan Cha lalu berkata kalau terlalu kecam menyuruh anak mudah yang baru saja pulang dari Amerika untuk langsung bekerja. Nenek Seo menjawab kalau hal itu tak masalah,  akan lebih bagus untuk DO Hyun bekerja sesegera mungkin. Tuan Cha lalu membahas posisi yang akan diduduki Do Hyun, dia komenta kalau posisi itu terlalu berat untuk DO Hyun. Nenek Seo lagi2 tak mempermasalahkannya, dia malah menyuruh Ki Joon untuk mengajari Do Hyun.

“Selagi dia dibebani posisi penting, dia akan menjadi lebih bertanggung jawab.” Tambah nenek Seo dan kemudian dia masih ke dalam lift. 


“Kau bisa naik duluan. Kita akan menggunakan lift yang berbeda.” Ucap Tuan Cha.

“Itulah bagaimana seharusnya.” Jawab nenek Seo sinis. 


Pintu lift tertutup dan nenek Seo langsung memperingati Do Hyun untuk tidak terbuai dengan senyuman Tuan Cha karena semuanya palsu. Karena semakin orang punya ambisi gelap, maka akan dia akan menyembunyikan dirinya yang sesungguhnya. 

****


Nyonya Yoon sedang bermain golf bersama teman-temannya. Dia diapun diberi tepukan selamat oleh teman-temannya karena berhasil memukul bola dengan bagus. Tepat disaat itu Nyonya Shin muncul sambil menelpon seseorang. Di dalam telponnya, dia begitu membanggakan DO Hyun yang sekarang bekerja di Seung Jin Group. Dia sengaja mengatakan itu semua agar Nyonya Yoon mendengarnya. Bahkan dia sengaja mengatakan dengan suara keras kalau Do Hyun adalah penerus Seung Jin Group. Tentu saja itu membuat Nyonya Yoon kesal dan langsung memilih pergi. Dia bahkan tidak memperdulikan Nyonya Shin yang memanggilnya. 

****


Di tempat tunggu, Nyonya Yoon menelpon seseorang dan mengeluh atas apa yang Nyonya Shin lakukan padanya. Tepat disaat itu Nyonya Shin muncul menghampirinya. Melihat Nyonya Shin datang, Nyonya Yoon hendak pergi, namun Nyonya Shin mencegahnya dan menyuruhnya duduk. 

Nyonya Yoon mengungkapkan kalau dia tak suka Nyonya Shin memanggilnya dengan sebutan Dong Soo ( adik ipar ) karena di kartu keluarganya tidak ada nama Nyonya Shin.

“Itu kan hanya sehelai kertas. Hanya karena tidak ada kertas, adakah orang yang tidak tahu kalau aku istrinya Cha Joon Pyo?” ucap Nyonya Shin.

“Berhentilah bermimpi. Tidak ada seorangpun di Seung Jin berpikir kau adalah bagian dari keluarga.” Jawab Nyonya Yoon dan hendak pergi.  Nyonya Shin yang sudah terlanjur kepancing emosi, tiba2 menarik rambut Nyonya Yoon. Dengan kesal Nyonya Shin berkata kalau suaminya masih hidup dan anaknya Cha DO Hyun adalah satu-satunya penerus Seung Jin Group. 

****

Do Hyun sekarang sudah berada di ruangannya. Tak lama kemudian Ki Joon datang menemuinya. Ki Joon lalu mengatakan kalau sekarang Do Hyun sudah membuat jarak antara mereka berdua setelah mulai menabuh genderang peperangan antara mereka bedua. Do Hyun tak mengerti dengan apa yang Ki Joon katakan.

“Pertarungan antar para penerus Seung Jin Group dimulai. Orang-orang yang melihat kita dari luar sangat tertarik.” Ucap Ki Joon dan Do Hyun berkata kalau dia tak bermaksud ingin berperang dengan Ki Joon. Ki Joon pun tak bisa berkata2 lagi. Dia pun memilih pergi. Sebelum pergi, Ki Joon berkata kalau dia melihat Do Hyun meninggalkan klub dengan pakaian yang sangat berbeda dari yang dia pakai sebelumnya. Mendengar itu, raut wajah Do Hyun berubah cemas. Diapun beralasan kalau malam itu temannya menghubunginya. 


“Kau pasti banyak berpesta di Amerika. Apa kau memakai narkoba?” tanya Ki Joon saat melihat kecemasan yang ada diwajah DO Hyun. “Hati2... ini korea.. banyak orang yang melihat.” Tambah Ki Joon dan pergi.

****

Ri Jin pergi bekerja seperti biasa. Sambil mengendarai mobilnya di tempat parkir, dia ngobrol dengan ibunya di telepon. Ibunya menyuruh Ri Jin untuk mememilih salah satu orang di rumah sakit dan menikahinya. 

“Tapi kau harus memilih satu dari para dokter, bukan pasien.” Ucap Soon Young menasehati putrinya itu. Namun Ri Jin tak menanggapi pesan ibunya, karena dia harus menutup teleponnya, dia harus memarkir mobilnya. 


Ri Jin keluar mobil dan dia kemudian mendapat pesan dari ayahnya yang sangat berterima kasih atas jaket yang Ri Jin berikan padanya. Ayahnya bahkan mengirimi foto dirinya yang menggunakan jaket itu pada Ri Jin.  Tepat disaat Ri Jin hendak melanjutkan perjalanannya, tiba2 seseorang memanggilnya. Siapa orang yang sudah memanggilnya? Nanti kita juga tahu, karena itu kita lanjutkan lagi sinopsisnya. 

****

Do Hyun sedang bekerja di ruangannya, saat dia menerima telepon dari nomor yang bernama Oh Ri Jin. Walaupun merasa tak mengenalnya, Do Hyun tetap mengangkatnya.

“Apa ini Shin Se Gi?” tanya seorang pria yang menelponnya. Euuum... bukankah tadi namanya Oh Ri Jin koq suara pria.

“Kau siapa?” tanya Do Hyun terkejut. 

“Aku? Aku orang yang dipermalukan olehmu di Klub Paradise.” Ucap pria yang ada di telpon dan ternyata pria itu adalah pria gengster yang Se Gi pukuli. Pria itu bertanya tentang jaketnya. 

“Jaket? Jaket apa yang kau maksud?” tanya DO Hyun tak mengerti.


“Cukup! Jangan menyentuh satupun barang dalam jaket kulit yang kau curi itu dan bawa itu padaku sebagaimana adanya. Jika tidak, kekasihmu akan mati di tanganku.” Ancam pria itu dan ternyata sekarang dia sedang menyandera Ri Jin. 

“Kekasihku?”

“Kau pengecut! Kau berpura2 tidak tahu apapun? Tidakkah kau tahu pemilik ponsel ini? Oh Ri Jin dari rumah sakit Kang Han.” Ucap pria gengster itu dan kita diperlihatkan pada Ri Jin yang sekarang mulutnya sudah diplester dan tubuhnya diikat di sebuah kursi. Pria itu menyuruh DO Hyun untuk datang menemuinya dengan membawa jaket ke Gudang Taesang tepat pukul 1. Diapun berjanji akan membunuh Ri Jin jika DO Hyun tidak membawa jaket itu padanya. 

“Jika kau melapor polisi dan membawa orang bersamamu, dia akan mati.” Ucap pria gangster itu dan mematikan ponselnya. 

Do Hyun hendak berpura2 tidak tahu dan melanjutkan pekerjaannya, tapi dia tidak bisa karena hal itu menyangkut nyawa orang lain. 

Kepala  Ahn yang khawatir Do Hyun akan tidak menghadiri rapatnya, jadi diapun mengikuti Do Hyun pulang. Di rumah, Do Hyun terus mencari jaket yang pria itu maksud di lemari pakaiannya, namun Do Hyun tak menemukan jaket yang bukan miliknya disana. Saking paniknya mencari jaket itu, dia tak perduli pada ucapan Kepala Ahn yang terus mengingatkannya kalau rapat akan diadakan sebentar lagi. Dia berkata pada Kepala Ahn kalau dia tidak bisa pergi ke rapat kalau ada seorang wanita dalam bahaya. 

“Itu sesuatu yang Se Gi lakukan! Kau tak tahu apapun, kau tidak bisa membereskannya!” ucap Kepala Ahn kesal.


“Ini berkaitan dengan hidup seseorang, setidaknya aku harus pergi.... “ ucap Do Hyun namun tiba2 dia berhenti bicara. “Kepala Ahn, pukul aku.” Pinta Do Hyun yang punya ide untuk memanggil Se Gi keluar, karena hanya dialah yang tahu semuanya. 


Tentu saja Kepala Ahn menolak, dia tak bisa memukul atasannya sendiri. Tapi karena Do Hyun memaksa, Kepala Ahn pun melakukannya. Dia menampar Do Hyun dengan pelan, karena pukulan pelan tidak bisa memanggil Se Gi, Do Hyun pun menyuruh Kepala Ahn untuk memukulnya dengan sangat keras. Dengan berat hati Kepala Ahn pun memukul Do Hyun dibagian perutnya. Do Hyun kesakitan dan seseorang mulai mengambil alih tubuhnya. 



“Shin Se Gi?” panggil Kepala Ahn.

Do Hyun menatap Kepala Ahn dengan ekspresi wajah serius, namun tiba2 ekspresinya berubah dengan tawa dan dia bertanya pada Kepala Ahn, “Apa kau baru saja memukulku?”

Do Hyun berdiri dan menghampiri Kepala Ahn sambil merapikan rambutnya. “Kau bajingan kasar. Kau baru saja memukulku?”

“Ferry Park?” ucap Kepala Ahn.

“Ya benar. Aku Ferry Park.” Jawab Ferry Park sambil terus tersenyum.

Waduh.... apa yang akan terjadi pada Ri Jin, karena yang muncul ke tubuh Do Hyun bukanlah Se Gi tapi malah Ferry Park. 



Bersambung Ke Episode 3

Related Posts:

0 Response to "Sinopsis Kill Me Heal Me episode 2 part 3."

Posting Komentar