Sinopsis Healer Episode 5 Part 2

Sinopsis Healer Episode 5 Part 2

Detektif Yoon dan Kepala Polisi mengawasi tempat Double S. Dia cukup tahu banyak tentang Double S bahkan dia tahu kalau Yoyo adalah tangan kanan Bae Sang Soo. Mereka bekerja dengan menggunakan kartu secara resmi tapi kalau digali lebih dalam, ia yakin ada kecurangan disana.


Bae Sang Soo melaporkan penemuan menarik keterkaitan antara Reporter Someday, Chae Yeong Shin dan Healer. Jadi menurut penilainnya, antara kasus berita bermasalah dan Healer memiliki keterkaitan. Sang Soo menjelaskannya dengan semangat seolah telah menemukan kebenaran.

“Jangan membuat penilaian. Ketua Bae, kau tak perlu membuat penilaian apapun. Kau hanya perlu mengikuti perintahku.” Ucap Moon Shik membuat Sang Soo bungkam. Ia meminta maaf.

Moon Shik menanyakan keberadaan Joo Yoon Hee. Sang Soo begitu yakin kalau Yoon Hee ada dirumah Reporter Someday. Moon Shik memerintahkan untuk mengikuti mereka sepanjang hari.

Sekretaris Oh memberitahukan bahwa dia telah melakukan kerjasama dengan beberapa stasiun TV. Tapi beberapa sumber kecil seperti internet dan podcast tak dapat dimusnahkan seluruhnya.

“Itu bukan masalah, kan?” tanya Moon Shik tenang.

Sekretaris Oh tetap merasa ini bukan masalah kecil. Berita mengenai Kim Eui Chan menerima layanan seksual sebagai suap dari presdir perusahaan konstruksi. Korban melapor dan sekarang kelompok minoritas sedang menyelidikinya.

“Kau bilang mereka adalah sumber kecil. Apa kau tahu kenapa mereka selalu kecil? Mereka takkan pernah bersatu. Mereka duduk secara individual di kamar mereka dan tak bicara. Itu sebabnya mereka tak bisa berbuat apa-apa. Mereka tetap hanya... kecil.” Tanggapan Moon Shik santai.



Kemudian Moon Shik sedikit penasaran, Healer. Itu adalah nama yang sering ia gunakan. Begitu dia menyebutnya, dahulu kala. (mungkinkah sebutan Moon Shik pada ayah Jung Hoo?) Moon Shik tersenyum penuh misteri.



*****
Yeong Shin penasaran dan menatap foto Healer dari setiap sudut. Ia memperhatikannya dengan cermat, ia juga mengingat pesan Healer yang berbisik ditelinganya. “Mulai sekarang, jangan begitu ceroboh mengenai siapa yang kau ikuti. Kau benar-benar bisa mati jika kau melakukannya.

Yeong Shin yakin sudah kalau dia memang Healer. Tapi . . . Kenapa dia? Kenapa aku? Kenapa?




Yoon Hee masuk kamar lalu berniat mendekati jendela. Yeong Shin segera menahan, ia takut kalau orang – orang itu mengikutinya. Yoon Hee menyuruh Yeong untuk keluar, ada yang datang kesana. Yeong Shin langsung takut kalau – kalau orang – orang itu datang lagi.

“Bukan... orang itu.”

“Hah?” tanya Yeong Shin tak tahu.

Pria yang dimaksud Yoon Hee adalah Jung Hoo, kini dia diajak masuk oleh Paman setelah ia ditemukan tidur dibangku depan cafe. Young Shin menghampiri dengan khawatir dan menanyakan keadaanya.

Bong Soo terbata – bata menjelaskan, ia meminta maaf tak bisa menolong Yeong Shin. Dia malah melarikan diri sendirian meninggalkan Yeong Shin.

“Bukankah kau bilang dia dipukuli seperti anjing?” tanya Chi Soo pada Yeong Shin.

“Ya. Bukankah kau pingsan setelah dipukuli?”



Jung Hoo menunjuk perutnya yang kena pukul. Chi Soo tak begitu saja percaya, ia memperhatikan wajahnya tapi masih mulus. Ia menyentuh perutnya dan Jung Hoo pura – pura berjingkat sakit. “tampaknya baik?”

Sampai akhirnya ia melihat luka ditangan Jung Hoo, itu kenapa?

“Saya tidak yakin. Entah saya dipukuli atau, mungkin telah jatuh.”

Chi Soo agak kurang yakin dan menyentuhkan. Seketika Jung Hoo lebai, Sakit..sakit~



Yeong Shin terharu dengan pengorbanan Jung Hoo, meskipun sakit dan terluka tapi ia tetap menolongnya. Kalau dia tak menelfon polisi mungkin ia telah mati.

Yeong Shin memeluk Jung Hoo dengan gemas dan menepuk – nepuknya. Chi Soo melotot. Jung Hoo juga risih karena pelukan Yeong Shin, “Sunbae, aku tahu kau menganggapku menggemaskan, tapi situasi sekarang...”


Yeong Shin mengobati luka ditangan Jung Hoo dengan telaten. Dia mengingatkan pada Chi Soo kalau rumah tak akan aman kalau nanti dia pergi dengan Yoon Hee ke pengadilan. Chi Soo dengan semangat menjelaskan kalau dia punya banyak teman, mulai dari berandal pemukul dan masih banyak lagi. tapi rupanya Yeong Shin sama sekali tak mendengarkan dan fokus mengobati luka Jung Hoo.

“Tunggu. Kau masih belum selesai mengobati lukanya? Kenapa seorang pria dan wanita berpegangan tangan begitu lama?” kesal Chi Soo.

Yeong Shin selesai mengobati, dia tak memperdulikan pertanyaan Ayahnya dan mengajak Jung Hoo untuk sarapan. Jung Hoo tanya, apakah dia ikut makan juga?

“Apa kau berniat duduk di sana dan kelaparan selagi kami makan?” seru Chi Soo lagi. Yeong Shin pun menggandeng tangan Jung Hoo layaknya ibu – anak.



Yoon Hee menghidangkan tumis kentang buatan Yeong Shin. Chi Soo bilang kalau tumis kentang adalah salah satu dari tiga hidangan yang bisa Yeong Shin buat. Yeong Shin membela diri dengan menyebutkan beberapa macam makanan yang bisa ia buat.

Mereka semua mengucapkan selamat makan. Lidah Jung Hoo serasa kaku, “selamat ....” gumamnya tak jelas. Kemudian ia hanya menatap hidangannya tanpa makan. Chi Soo mengira kalau Jung Hoo lebih suka makan roti dari pada nasi. Dia bisa turun dan meminta roti pada Chul Min.

“Ada begitu banyak untuk dipilih.” Tukas Jung Hoo. Ia menatap sedih kearah tumis kentang buatan Yeong Shin, makanan kesukaan yang dibuat ibunya sebelum beliau pergi.



*****
Kim Moon Ho memberikan arahan pada juniornya untuk menggali berita lebih dalam mengenai Hwang Jae Guk. Dan juga artis – artis yang bernaung dibawahnya. Dong Soo menawarkan diri untuk mengambil alih ini, dia spesialisasi untuk para wanita.

“Kita perlu mendapatkan Kim Eui Chan. Rincian keamanannya...”

Dong Soo seketika menunduk, dia memberitahukan pada Moon Ho untuk menoleh. Rupanya sudah ada Kang Min Jae yang menatap tajam Moon Ho.



Min Jae sudah memutuskan untuk menugaskan Moon Ho meliput berita tentang penculikan di filipina sedangkan kasus Kim Eui Chan sudah ia tugaskan pada departemen lain. Dengan alasan mereka tak bisa hanya terfokus pada satu kasus saja.

Moon Ho bukan orang bodoh, ia tahu betul kalau ini ada keterkaitan dengan manajer atas maupun orang luar. Kasus penculikan sudah terjadi sekitar satu tahun yang lalu. apa mungkin ia fikir dengan memberikan tugas ini maka Kim Moon Ho tak akan menghalangi siapapun.

Moon Ho rasa kasus yang ia selidiki Cuma menjadi hiasan saja disaat semua media terfokus pada berita Kim Eui Chan. Cerita yang berliku hanya menjadi sebuah hiasan. Min Jae menegaskan kalau mereka punya departemen dengan tugas khusus. Ia yang bertanggung jawab dan menugaskan Moon Ho. Apa aku harus berlutut mengemis padamu?



Moon Ho mengambil label yang terdapat pada gelas kopi dan menuliskan sesuatu. Min Jae menganggap bahwa Moon Ho bersikap seperti anak kecil saja.

“Min Jae. Kadangkala kau harus tersenyum. Sangat disayangkan jika kau membuang senyum diwajahmu. Itu benar-benar indah.” Ucapnya memberikan kertas tersebut pada Min Jae.

 Min Jae membalik kertas tersebut, disana tertulis pengunduran diri Moon Ho dengan alasan perbedaan pendapat dengan atasan membuatnya keluar.



******
Dikantor Someday, Yeong Shin bersikap baik pada Direktur Jang dan bersedia menerima segala konsekuensi karena artiklenya asal jangan menyuruh untuk keluar dari pekerjaan ini. Dan ternyata kini kantor someday menerima surat pengadilan karena artikel Yeong Shin.

Yeong Shin tertunduk bersalah, dia memang salah waktu itu. Tapi, apakah biaya pengadilan mahal?


Direktur Jang yang sudah kesal makin geregetan. Dia menyuruh Yeong Shin melakukan dengan baik, dia menyuruhnya untuk menggali berita tersebut agar mereka bertahan. “Entah itu menulis artikel atau mengirimkan bukti hukum. kumpulkan sesuatu yang dapat kita gunakan! Itulah cara kita bisa bertahan hidup.”

Tak terduga kalau Direktur Jang malah memberikan restu. Yeong Shin tersenyum senang.



Jung Hoo menghubungi Bibi Min Ja, ia tahu kalau Bibi masih marah padanya. Ia menggunakan jam tangannya dan memasang aegyo. “Bibi Min Ja? Sayaaaang?”

Bibi Min Ja tak tahan untuk tetap diam melihat tingkah Jung Hoo. Ia memperingatkan kalau dia akan segera membuang Jung Hoo ketika identitas –nya ketahuan. Jung Hoo tahu dan menyanggupi.

Bibi juga menyuruh untuk jangan mengingatnya ketika ia berada dipenjara. Jung Hoo tahu bahkan dia tak mengenal Bibi. Tahu wajahnya pun tidak, ia juga tak yakin juga kalau nama Bibi benar – benar Min Ja.



“Jadi, maksudmu kau akan terus bersandiwara sebagai Superman?” tanya Bibi Min Ja tapi lagi – lagi Jung Hoo bahkan tak mengenal siapa karakter superman tersebut. Bibi Min Ja menjelaskan kalau superman adalah tokoh yang menyamar menjadi reporter seperti apa yang Jung Hoo lakukan sekarang.

Jung Hoo bilang kalau dia akan mengirimkan foto tiga orang (Myung Hee, Gil Han dan Moon Shik). Sebenarnya cara termudah adalah dengan menghubungi guru tapi sampai sekarang tak pernah muncul. Dia juga sudah memerintahkan Dae Young untuk mengawasi Sang Soo jadi ia meminta Bibi Min Ja untuk membantunya.


Ditengah percakapan mereka, Yeong Shin muncul dan mengajak Jung Hoo pergi. Ia meminta Jung Hoo untuk mengendarai mobilnya.


*****
Bibi Min Ja menelfon seseorang, dia adalah Guru Jung Hoo yang termasuk dalam lima orang dalam foto, Jung Chae Beom.

Bibi Min Ja memberitahukan kalau Jung Hoo sekarang mulai tertarik dengan teman – teman Chae Beom. Haruskan ia membiarkannya? Tampaknya Jung Hoo belum tahu, tapi sekarang dia membiarkan seorang gadis menghalangi pekerjaanya. Bibi Min Ja akan terus mengawasi tapi kalau seperti ini terus, mungkin ia akan mencari penggantinya. Apa kau punya pengganti Healer?



*****
Dalam perjalanan, Yeong Shin bernyanyi – nyanyi tanpa beban dan membuat keributan. Jung Hoo terganggu dengan suara Yeong Shin, apa kau selalu bernyanyi sembarang lagu setiap waktu?

“Bukan sembarang lagu. Aku tak suka lagu-lagu pop baru. Aku hanya menyanyikan lagu klasik. Dan hanya diwaktu dan tempat tertentu aku bernyanyi. Aku bernyanyi saat aku sangat senang, dan saat aku sangat marah dan saat-saat seperti sekarang. Saat aku cemas, takut dan hanya merasa tidak tenang.” Jelas Yeong Shin melanjutkan lagi nyanyiannya.



 “apakah kau sudah membuat janji dengan Direktur Hwang Jae Guk?” tanya Jung Hoo dengan bahasa non formal.

Yeong Shin belum melakukannya tapi ia tak yakin apakah Direktur Hwang mau menemuinya. Ia kemudian sadar kalau Jung Hoo bertanya dengan bahasa tak formal. Jung Hoo mengelak kalau dia sudah melakukan itu, kau mungkin salah dengar.

Mata jeli Jung Hoo melihat mobil yang terparkir dijalan, ia menggerakkan spion mobilnya untuk melihat siapa mereka. Rupanya Detektif Yoon dan Kepala Polisi. “Ini aneh” gumamnya.



Jung Hoo semakin merasa aneh setelah melihat banyak orang Double S berkumpul di depan rumah Hwang Jae Gook. Ia menyarankan untuk terus berjalan melewati atau mereka putar balik saja. Yeong Shin menolak, mereka tak bisa melakukannya.

Yeong Shin mencoba tenang tapi tetap saja gelisah dan Jung Hoo menurut saja apa yang dia perintahkan. Saat Yeong Shin menyuruh Jung Hoo melajukan mobil melewati orang – orang tersebut, mobil sport putih milik Bae Sang Soo berhenti tepat dihadapan mobil mereka.



Sang Soo menghadap mereka lalu melambai pada Yeong Shin. Yeong Shin membalasnya dengan senyum kaku.


Mereka membawa Jung Hoo dan Yeong Shin masuk menemui Direktur Hwang. Yoyo juga ada disana, sigap Jung Hoo segera membungkukkan badan agar wajahnya tak terlihat. Yoyo merasakan aneh hanya saja ia belum bisa mengenali Jung Hoo.


Direktur Hwang mengira kalau Bae Sang Soo datang menemuinya untuk melihat kerja sang anak buah. Ia memuji kinerja mereka bahkan reporter tak bisa mendekatinya.

“Saya mengantar reporter ke sini. Ini reporter yang mempublikasikan tentang anda. Saya menduga reporter ini yang menyembunyikan Yoon Hee.”

Direktur Hwang menunjukkan ketertarikan pada Yeong Shin, ia kira penyebar berita itu adalah pria tak tahunya malah wanita.



Yeong Shin perlahan berjalan mundur namun pundaknya ditahan oleh Jung Hoo. Yeong Shin melepas pegangan tersebut, ia memberanikan diri untuk maju dan memperkenalkan dirinya sebagai Chae Yeong Shin. Repoter dari Someday.

Hwang Jae Guk memuji Yeong Shin yang langsung datang tanpa melakukan janji melalui telefon atau email. Cukup berani sebagai reporter. Yeong Shin kira Direktur Hwang tak akan menjawabnya jika ia hanya menelfon makannya ia datang.



Direktur Hwang mengejutkan dengan memegang dagu Yeong Shin. Jung Hoo melotot melihatnya.

Direktur Hwang rasa Yeong Shin cukup berguna, apakah dia mau dipandu olehnya? Yeong Shin dengan halus menolak karena dia rasa penampilannya tak cukup baik. Direktur Hwang bilang kalau perusahaan hiburannya cukup besar dan memberikan bonus cukup besar untuk Yeong Shin.



Jung Hoo tak bisa diam lagi melihat perlakuan semena – mena Direktur Hwang tapi rupanya Yeong Shin sudah bertindak lebih dulu. Ia menampik tangan Direktur Hwang yang memegangi dagunya. Ia bertanya mengenai Yoon Hee pada Direktur Hwang.

“Gadis ini semakin cantik kalau dilihat terus.” Tukas Direktur Hwang.

“Dialah yang mengajukan laporan ke polisi. Anda tahu itu, kan? Sebuah kejahatan yang menawarkan suap, dan dia juga mengklaim anda secara fisik menyiksanya. Gambar-gambar dari rumah sakit setelah dia dipukuli berada dalam kepemilikan kami. Saya akan senang mendengar cerita dari sudut pandang anda.”




Hwang Jae Guk tersinggung dengan ucapan Yeong Shin, cara bicaranya sungguh tak menarik. Dan tak ada satupun yang bisa memberitakan hal itu. Yeong Shin bilang ada satu, Harian Someday.

“Haruskah aku mengajukan pemeriksaan pajak? Jika bos perusahaanmu mendengar ini, dia akan berlutut di depanku.” Ancamnya. “Joo Yoon Hee, dimana pel*cur itu?”

Yeong Shin rasa ucapan Direktur Hwang makin kasar saja. Direktur Hwang juga marah, dia berjalan menuju pelayannya. Dia akan menunjukkan bagaimana itu kekerasan fisik.



Direktur Hwang memukul dan menendang pelayannya tanpa henti. Yeong Shin melotot terkejut, Jung Hoo segera menutupi pandangan Yeong Shin agar tak melihat kekerasan yang dilakukan oleh Direktur Hwang.

Jung Hoo berkata kalau dia takut, ia mengajaknya untuk pergi.


Direktur Hwang melarang, masih ada hal yang akan ia katakan dan memberikan pelajaran pada Yeong Shin. Ia memukuli lagi pelayannya.

Apa yang dilakukan oleh Direktur Hwang mengingatkannya pada kekerasan yang dulu ia terima. Pandangannya jadi kosong. Jung Hoo mengguncang tubuh Yeong Shin agar ia tak jatuh dalam traumanya.

Yeong Shin yang ketakutan saat pria membawa pemukul mendekatinya di lemari. Ia dibanting di kasur oleh orang tersebut dan akhirnya ia berjalan dijalanan sendirian. Yeong Shin yang kebingungan menangis tanpa henti.





Jung Hoo memperhatikan sekitarnya, ia memeluk Yeong Shin lalu menggunakan jam tangannya untuk menghubungi Dae Young. “Sekarang waktu yang tepat.” Bisiknya.



Diluar, gerombolan teman – teman Dae Young mengacaukan pertahanan yang dibuat oleh Double S. Mereka menggunakan pistol air untuk melawan mereka.

Saat situasi kacau, Dae Young diam – diam naik ke mobil sport milik Sang Soo. Ia memasang USB dan menghubungkannya pada Bibi Min Ja. Bibi Min Ja meregangkan tangan untuk meretas sistem mobil milik Sang Soo.




Selesai diretas, Dae Young mengendarai mobilnya dengan brutal dan menabrakkan mobil tersebut ke arah penjaga Double S. Dia menutup kaca dan atapnya sehingga tak seorang pun melihat keberadaannya dalam mobil.

Disisi lain, Penjaga Double S menghubungi Bae Sang Soo untuk memberitahukan kalau mobilnya berhantu. Sang Soo heran lalu mengajak Yoyo meninggalkan Yeong Shin dan Direktur Hwang.



Yeong Shin makin kehilangan kesadaran, lututnya melemas hingga ia terduduk. Jung Hoo mengguncang tubuhnya agar ia tersadar namun Yeong Shin masih sesak nafas.

Direktur Hwang menghampiri dan menyingkirkan Jung Hoo. Ia mengejek Yeong Shin yang bahkan tak bisa untuk melihat kekerasan tapi mencoba memuat berita untuk kekerasan. Padahal reporter harusnya menuliskan sesuatu apa yang ia lihat dan ketahui.



Direktur Hwang mengangkat dagu Yeong Shin agar ia tak tertunduk. Yeong Shin dengan kesal menyingkirkan tangan itu. dia mencoba bicara tapi tenggorokannya tercekat. Direktur Hwang menyuruhnya untuk bicara lebih keras.

“Kau secuil sampah yang bahkan tak bisa didaur ulang!” ucap Yeong Shin.

Direktur Hwang marah.


Tepat saat itu dengan perhitungan yang jeli, Jung Hoo menendang pengangga rak vas bunga di ruangan itu. Rak –nya pun runtuh semua dan menjatuhkan seluruh vas diruangan itu. salah satunya menjatuhi skop di gerobak pupuk.

Pupuk tersebut berhamburan memenuhi ruangan tersebut. Semua penjaga terfokus untuk menyelamatkan Direktur Hwang.

Jung Hoo berpura – pura meminta Yeong Shin menyelamatkannya. Seperti biasa, dia bertindak seperti ibu pada anak. Ia menggandeng Jung Hoo pergi. Lihat senyum Jung Hoo. OMOOO.


*****

Bersambung Ke Episode 6

Related Posts:

0 Response to "Sinopsis Healer Episode 5 Part 2"

Posting Komentar