Kill Me Heal Me Episode 5 part 1

Kill Me Heal Me Episode 5 part 1


Setelah menjemput Oh Ri Jin, kini Shin Se Gi menariknya menuju ke tempat parkir. Ri Jin meronta minta dilepaskan dan mereka bisa berbicara. Namun Se Gi malah menarik Ri Jin sehingga jarak diantara mereka semakin menipis. Ia memperingatkan agar Ri Jin jangan membuatnya marah bahkan dia sendiri tak tahu apa yang akan ia lakukan.

“Ini adalah percobaan melarikan diri orang lain saat bekerja!” Seru Ri Jin geram.

“Itu bukan urusanku. Aku tidak punya banyak waktu. Untuk saat ini.”

“Apa maksudmu untuk saat ini? Apa maksudmu?”

Maksud Se Gi, mungkin dimasa mendatang keseluruhan waktu Se Gi menjadi miliknya.



Ucapan Dokter Seok teringat dibenak Ri Jin, karakter Do Hyun bisa kalah oleh karakter lainnya apabila semakin kuat. Dan keluar di waktu dan ruang yang sama. Itu bisa mengendalikan kepribadiannya. Juga bisa mengendalikan semua tindakan dan waktunya.


“Dimana Cha Do Hyun sekarang?” tanya Ri Jin hati – hati.

Kini Do Hyun tengah tertidur karena ketakutan dan kewalahan. Dia tak akan bisa bangun untuk sementara waktu. Se Gi mengaku kalau ia telah menakutinya, jadi kalau Ri Jin ingin Do Hyun selamat maka ia diam saja dan ikut dengannya.



Selama perjalanan, teriakan Ri Jin tak pernah terputus karena Shin Seu Gi mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Ri Jin berteriak agar ia memelankan jalannya, kalau tidak dia akan melopat saja dari mobil. Bukannya menuruti, Seu Gi malah mengijak gas –nya semakin dalam.

Ponsel Ri Jin berdering, ada panggilan dari Dokter Seok. Ri Jin berniat menerimanya namun ponsel Ri Jin direbut lalu dilempar ke kursi belakang.




Namun Ri Jin berusaha mengambil ponselnya dengan cepat saat Se Gi agak lengah. Se Gi tak segampang itu dikecoh, ia kembali merebut ponselnya dan melempar keluar dari mobil.

“Kenapa kau melakukan ini? Sungguh? Kau tidak mengatakan apapun dan melakukan semaunya. Kau bisa bicara padaku di rumah sakit saja!”

“Sudah kubilang, aku tidak punya banyak waktu.” Tegas Se Gi. Dia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan super. Sedangkan Ri Jin terus berteriak tanpa henti.


Kill Me Heal Me
Episode 5


Ketua Ahn menemui Dokter Seok dengan panik karena menerima kabar bahwa Do Hyun belum sampai kesana. Dokter Seok juga tak kalah paniknya, ia rasa Do Hyun telah berubah menjadi Shin Se Gi dan sekarang Dokter Oh Ri Jin dibawa olehnya. Ia cemas dengan keselamatan Ri Jin, bagaimana kalau mereka menelfon polisi.

Ketua Ahn menolak karena Seung Jin grup bisa terkena masalah jika berhadapan dengan polisi.

“Lalu maksudmu tidak masalah apapun yang terjadi pada Dr. Oh? Sejak insiden bom terakhir, ini sudah kedua kalinya! Apa kau lupa betapa berbahayanya Se Gi?! Dan Dr. Oh adalah seorang wanita!” geram Dokter Seok panik.



Ri Jin bergegas untuk turun namun terhenti saat melihat banyak pasangan berseliweran ditempat itu. Se Gi menarik paksa Ri Jin keluar dari mobil. dia akan memberikan kesempatan Ri Jin untuk memilih.

 “Apa yang seharusnya kupilih?”

“Apa Cha Do Hyun atau aku? Kau tidak bisa memilih keduanya. Pilih salah satu dari keduanya.”

Ri Jin semakin berteriak kesal, toh mereka berdua itu sama saja. Se Gi menghentikan ucapan Ri Jin, dia dan Do Hyun itu tak sama.


Ri Jin berbalik untuk pergi. Se Gi mengancam, “Apa kau berencana membunuh Cha Do Hyun? Saat kau meninggalkan tempat ini, Cha Do Hyun mati. Saat aku menggorok leherku, Cha Do Hyun mati bersamaku.”

Ri Jin tak berkata apa – apa. Baiklah kalau memang Ri Jin belum bisa memilih maka Se Gi akan mengajak Ri Jin masuk.



Untuk menenangkan Dokter Seok, Ketua Ahn menjelaskan bahwa meskipun Se Gi itu berbahaya tapi dia tak akan menyerang wanita atau anak – anak. Dia meminta kesempatan untuk menemukan mereka.

Sebuah panggilan masuk, agen yang mencari keberadaan Do Hyun telah menemukan target 1 (Do Hyun) di Hotel Shin Ha. Ketua Ahn menegaskan kalau keselamatan Ri Jin menjadi prioritas mereka. Mereka harus mengemankan Target 1 tapi tetap mempriritaskan keselamatan. Jadi mereka harus memperkerjakan tenaga profesional.



Mata Ri Jin tersorot cahaya yang menyilaukan, ia menoleh dan melihat ada sebuah cermin. Ia ternganga melihat boneka beruang ada disana. Apa itu?! sebuah boneka beruang?

“Siapapun yang melihatnya, itu adalah boneka beruang. Kau menyukainya.”

“Siapa? Aku? Kapan?” Se Gi menatap Ri Jin tajam. “Tidak! Bukan berarti aku tidak suka...”

Tapi ketidaksukaan Ri Jin sudah diketahui Se Gi. Ia pun menunjukkan kejutannya yang kedua.




Deru kereta api terdengar disebuah ruangan gelap dengan hiasan balon. Ri Jin memperhatikan laju kereta mainan itu dengan ternganga. Ia merasa kalau Se Gi mungkin menganggap dia memiliki otak pendek.

“Bukan juga?” tanya Se Gi.



Se Gi menarik sebuah tali, sebuah kain dengan gambar Beauty and The Beast tengah berdansa ditunjukkan olehnya. Ri Jin kembali menatapnya pilon, apakah seharusnya ini lucu?

Se Gi berbisik ditelinga Ri Jin dengan serius, “apa ini lucu?”

Ri Jin semakin bingung. Kalau memang seharusnya lucu maka .... hahahaha... Ri Jin tertawa dengan dibuat – buat menerima respon hadiah Se Gi.



Belum sampai disitu, Kejutan demi kejutan ditunjukan oleh Se Gi namun belum satu pun yang membuat Ri Jin suka. Dia mulai frustasi, jadi apa yang kau inginkan?

Ri Jin meminta alasan Se Gi berlaku seperti ini padanya. Sekali lagi Se Gi menegaskan Ri Jin untuk memilih. Ri Jin mengubah nada bicaranya menjadi lembut, Do Hyun dan Se Gi memakai tubuh yang sama tapi orang yang berbeda. Keduanya sangat tampan jadi biarkan dia berfikir untuk memilih.





“Aku tidak punya banyak waktu.” Tegas Se Gi. Dia kemudian menutup wajahnya dengan coat lalu kembali berdiri tegap dan menunjukkan gaya rambut sederhana milik Do Hyun. Ri Jin terbelalak, dia sempat berfikir kalau itu Do Hyun.

Tapi tetap saja itu masih Shin Seu Gi, dengan paksa ia kembali menyeret Ri Jin meskipun ia meronta kalau dia tak mau tangannya semakin panjang.



Mereka berdua melewati kerumunan menuju ke suatu tempat. Se Gi membenci pakaian Dokter yang begitu tipis, ia menariknya menepi ke penjual kaki lima. Mungkin karena barang obralan jadi semua jaket yang ditawarkan tipis. Se Gi mengobrak abrik tanpa memikirkan penjual yang marah tapi setelah menerita tatapan sengit Se Gi, penjual itu berubah ramah.

“Ah, Yang itu saja.” tunjuk Se Gi pada jaket tebal yang dikenakan oleh penjual.


Meskipun sudah membayar tiga kali lipat, Ri Jin masih tetap ngomel karena Se Gi mengambil jaketnya secara paksa. Lagipula uang yang digunakan bukan uangnya melainkan uang Do Hyun. Se Gi menganggap uang Do Hyun adalah uangnya juga.

“Lihatlah kepribadian yang sombong ini. Bukankah kau bilang kau dan Cha Do Hyun adalah orang yang berbeda? Lalu bukankah kau harus menghasilkan uang sendiri?” seru Ri Jin seraya menarik lengannya yang ditarik Se Gi.

“Cha Do Hyun punya bakat untuk menghasilkan uang, dan aku punya bakat untuk menghabiskan uang. Aku hanya bilang kita hidup dalam kehidupan masing-masing dengan perbedaan watak dan kualitas. Apa itu masalah?”


Ri Jin membenarkan. Itu memanglah sebuah masalah, Se Gi hanya menghabiskan uang lalu bermain dan pergi. Berbanding terbalik dengan Do Hyun harus bekerja setiap hari dan membereskan kekacauan yang ditimbulkan Se Gi.

“Jika aku tidak ada, maka dia sudah mati. Aku menyelematkannya dari bahaya dan merasakan sakit sebagai gantinya. Itu aku, Shin Se Gi.”

Ri Jin sadar kalau kata – katanya bisa membuat keadaan ruwet, ia meminta maaf telah berkata kelewatan.


Se Gi perlahan mendekati Oh Ri Jin, pria itu telah menciptakanku maka kami bertanggung jawab menangani diriku. Dan jangan sampai menyebut nama orang itu (Do Hyun) lagi saat mereka bersama.

Ri Jin berjalan mundur ketakutan karena tangan Se Gi mulai mendekati lehernya seperti akan mencekik. Ri Jin berteriak mengerti lalu memejamkan matanya takut. Tapi Se Gi sama sekali tak berniat buruk, dia membenarkan tatanan rambut Ri Jin dan memasangkan topi jaketnya.

Kemudian dia memberikan sebotol minuman hangat untuk digenggam oleh Ri Jin dicuaca dingin ini. Se Gi pun berjalan mendahului Ri Jin.



Ri Jin mengejar Se Gi namun di acuhkan. Dia duduk di kereta yang dihiasi oleh lampu – lampu yang indah, Se Gi masih terus diam meskipun Ri Jin berhasil menemukannya.

“Apa kau marah?” Se Gi masih diam.

“Aah.. apa kepribadian bisa marah juga..” gumam Ri Jin. Se Gi langsung menoleh dan menghujaninya dengan tatapan tajam. Ri Jin tertawa garing lalu duduk didepan kursi Se Gi.




Ri Jin mencoba mencairkan suasana diantara mereka. Dia tanya apakah Se Gi menyukai drama winter Sonata? Akankah ia mirip dengan cinta pertama Se Gi?

Se Gi menatap dalam kearah Ri Jin, tidak. Dia masih hidup.


Permbicaraan keduanya terhenti karena letupan kembang api menghiasi langit malam. Begitu cantik dan Ri Jin menyukai kejutan ini.

“Bukankah kau berharap ini berlangsung selamanya?”

“Benar sekali.”

“Sama sepertiku. Aku harap aku bisa bersamamu selamanya.” Tukas Se Gi membuat Ri Jin mengernyit. Ri Jin memperjelas kalau yang ia inginkan selamanya itu kembang api itu.



Tanpa basa – basi, Se Gi meminta Ri Jin menidurkan karakter Do Hyun. Dia tak mau membagi waktu dengan Do Hyun. Ia juga tak mau kalau Do Hyun kembali saat ia bersama Ri Jin. Jelas saja Ri Jin langsung menolak permintaan itu.

Se Gi yakin kalau Ri Jin akan melakukannya. Dia akan membuat Ri Jin melakukannya. Se Gi perlahan mendekatkan kepalanya pada Ri Jin. Ditengah kembang api yang masih meletup – letup, Se Gi mengecup bibir Ri Jin.


Entah kenapa Se Gi meneteskan air mata dan tatoo yang muncul ketika karakter Se Gi muncul perlahan menghilang.

Do Hyun membuka mata. Ia terbelalak melihat Ri Jin ada dihadapannya dan bergegas menjauh.







Bersambung Ke Episode 5 Part 2

Related Posts:

0 Response to "Kill Me Heal Me Episode 5 part 1"

Posting Komentar