Sinopsis Healer Episode 5 Part 1
Ditengah perkelahian Jung Hoo dan Penjaga Double S, Yoyo malah memotret Jung Hoo dengan sengaja. Dia bertanya – tanya apakah Jung Hoo benar – benar orang yang sedang dicari bosnya?
Jung Hoo menghindari Yoyo lalu menemukan tumpukan batu bata, dia menendang dan mengarahkan batu tersebut ketangan Yoyo. Ponsel pun terlempar hingga Jung Hoo bisa kembali mendekati Yeong Shin untuk menutup kepalanya dengan jas lagi.
Jung Hoo menendang Double S tapi sayangnya tangan Jung Hoo diikat oleh tali Yoyo. Jung Hoo dengan lincah melawan dan melemparkan Yoyo itu lagi pada pemiliknya.
Suara mobil polisi menghentikan perkelahian Jung Hoo dan Double S. Yoyo bersiap pergi tapi dia bilang kalau suatu saat dia bisa bertemu lagi dengan Jung Hoo.
Jung Hoo menghampiri Yeong Shin yang kepayahan untuk bernafas, ia mencoba mengambil obat dari dalam tasnya tapi tangan terus gemetaran. Jung Hoo mengambil botol obat itu, “berapa pil –nya?”
“Dua.” Jawab Yeong Shin. Jung Hoo pun mengambilkannya dan memberikan pada Yeong Shin untuk diminum.
Jung Hoo dengan mengejutkan menarik kepala Yeong Shin dalam dekapannya dan berusaha mengurangi ketakutan yang dialami Yeong Shin. Yeong Shin terkesiap namun entah kenapa nafas Yeong Shin yang tadinya terengah – engah berangsur normal. Ia tampak nyaman dalam dekapan Jung Hoo.
Jung Hoo meletakkan botol pil-nya, tangan kanan Jung Hoo berniat memeluk Yeong Shin namun ada sesuatu yang membuat ia tertahan. Apalagi ada suara mobil polisi yang semakin mendekat, Jung Hoo memilih untuk pergi dengan segera.
Lampu mobil polisi menyilaukan Yeong Shin. Saat ia menoleh, Yeong Shin hanya mendapati siluet Jung Hoo yang berjalan dikegelapan meninggalkannya.
Polisi menghampiri dan menanyakan kondisi Yeong Shin namun Yeong Shin malah tak memperdulikan dirinya sendiri, meskipun masih lemas ia tetap mencari – cari keberadaan Bong Soo. “Bagaimana dengan penelpon? Apakah Park Bong Soo masih hidup?”
Yeong Shin mencari – cari Jung Hoo di gang tadi tapi ia tak menemukannya. Pak Polisi yang kebingungan pun tak dihiraukan oleh Yeong Shin.
Yeong Shin menghubungi Ayahnya tapi dia juga tak ada dirumahnya, akan menghubungi tapi tak memiliki nomor telefon. Yeong Shin tak lupa menyuruh Ayah untuk terus berada didekat Yoon Hee.
Yeong Shin kembali berteriak – teriak memanggil Bong Soo.
Rupanya, Jung Hoo masih berada disana dan memperhatikan Yeong Shin. Ia mendesis kesal karena Yeong Shin terus mencarinya padahal dia sendiri juga sedang lemas.
Ponsel Jung Hoo berdering, Dae Young menghubunginya.
Dae Young melapor kalau Sang Reporter kini berada disebuah rumah dan makan malam bersama seorang wanita. Sekarang dia sedang mencuci piring. “Aku bertanya – tanya apakah ini rumahnya? Reporter ini pasti memiliki banyak uang. Rumah ini benar-benar (mewah bagi seorang reporter)...”
Didalam rumah, Moon Ho membantu Myung Hee untuk membersihkan piring. Dia melihat Myung Hee yang membenahi makanan sisa untuk disimpan. “Sama seperti biasa, kau selalu memiliki banyak sisa.”
Myung Hee rasa ia cukup murah hati karena banyak makanan yang tersisa. Moon Shik juga tak pulang makan.
“Aku ingin tahu apakah aku dapat memberitahumu. Anak itu....”
“Ji Han?” tanya Myung Hee dengan raut berubah sedih. Moon Ho meminta izin untuk berbicara mengenai dia. tentang umurnya, pekerjaannya (seandainya masih hidup), apa dia bisa membicarakan masalah itu?
“Dia akan 28 tahun di ulang tahun berikutnya dan aku tak tahu pasti apa pekerjaannya. Dan tak tahu makanan apa yang Ji Han sukai.” Tutur Myung Hee sambil memasukkan makanan dalam kulkas.
“Jika dia masih hidup bukankah menurutmu dia akan menjadi reporter seperti kau atau Gil Han? Kebanyakan anak-anak mengikuti mereka ...” ucapan Moon Ho terhenti karena Myung Hee menutup kulkasnya dengan keras.
Myung Hee menegaskan kalau Ji Han telah meninggal. Moon Ho beralasan kalau dia hanya berbicara hipotesis. Myung Hee tetap berkata kalau Ji Han sudah meninggal. Kemarahannya memuncak dan Moon Ho menyadari perubahan sikap Myung Hee.
Moon Ho menenangkan tapi tetap saja Myung Hee sudah terlanjur marah. “Bagaimana mungkin seorang ibu tidak tahu Putrinya sendiri masih hidup? Seorang ibu tidak bisa hidup selama ini setelah melemparkan hidup putrinya. Kemudian, anak itu hidup tanpa seorang ibu, Satu tahun. Sepuluh tahun. 20 Tahun, 21 Tahun, 22 Tahun. jika aku sendiri makan dengan baik, dan hidup dengan baik, dan tertawa dengan baik, ”
Myung Hee tak bisa mengontrol emosinya dan tangan – tangannya semakin kaku, tubuhnya pun kejang. Moon Ho ketakutan, dia meminta maaf sudah salah bicara. Dia menyuruhnya jangan memikirkan hal itu lagi.
Moon Shik pulang, dia terkejut melihat Myung Hee kejang – kejang dan segera mendorong Moon Ho. Dia mencoba menenangkan Myung Hee tapi tak bisa. Moon Shik menarik kerah baju Moon Ho dan menyuruhnya untuk keluar. Ia lalu mengambil stik untuk diletakkan di antara gigi Myung Hee yang kejang – kejang.
Moon Ho dengan rasa bersalah menatap Myung Hee. Dia sedih melihat Noonanya kini begitu kesakitan karena ucapannya tadi. Karena dia sudah membahas tentang luka lama Myung Hee.
Dae Young kembali setelah mencari makan. Ia terkejut melihat Moon Ho sudah berada diluar rumah dengan gelisah.
Moon Ho sendiri malah akan percakapannya dengan Yeong Shin tadi siang. Yeong Shin tanya alasan Moon Ho meminta beritanya. Dengan santai Moon Ho berkata kalau mungkin Yeong Shin belum menyadari betapa berbahaya situasi sekarang.
Yeong Shin mengaku sebagai fans bahkan bisa dibilang fanatik. Dia menyebutkan sederet kasus yang pernah dibawakan oleh Moon Ho. Namun sekarang ia tak yakin kalau semua itu milik Moon Ho, apakah mungkin semua itu milik bawahannya?
Moon Ho menanggapi dengan tenang, dia memberikan kartu nama. Meminta Yeong Shin menghubunginya kalau dia merasa tak mampu menangani kasusnya. Yeong Shin tersenyum kecut, dari awal dia berharap menerima kartu nama langsung dari Moon Ho. Tapi... Yeong Shin menatap tajam Moon Ho penuh kekecewaan.
“Rasanya melihat dirimu versi muda, Myung Hee. Tatapan tak tergoyahkan dan bicaranya itu.”banti Moon Ho.
“Apa noona baik – baik saja?” tanya Moon Ho saat menyadari Moon Shik menghampirinya. Moon Shik mengajak Moon Ho untuk berbicara didalam.
Dae Young yang tengah mengintai mengambil gambar keduanya.
Diruang kerja Moon Shik, ia bertanya apa yang dikatakan oleh Moon Ho hingga Myung Hee seperti itu. dia sudah melakukan pemeriksaan pada banyak dokter dan menerima banyak obat. selama beberapa bulan, dia tak mengalami kejang bahkan beberapa saat ini dia tak memiliki pikiran yang berat.
Moon Ho mengaku kalau dia dihubungi oleh pemakaman kalau kuburan Ji Han akan dipindah.
“Apa kau mengatakan padanya?”
“Belum. Aku akan menceritakan itu setelah itu dilakukan. Dan sebelum aku cerita padanya, Aku diberitahu bahwa kuburan itu kosong. Kuburan itu dan peti mati itu tak berisi apa-apa, melainkan hanya batu-batu. Orang yang mengubur Ji Han di kuburan itu bukankah kau, Hyung? Apa Ji Han benar-benar mati? Atau... kau telah merenggut kehidupan orang dan menjadikan dia seolah mati dan kau bohong pada Kak Myung Hee?”
Moon Shik tetap yakin kalau memang Ji Han telah mati. Bukankah Moon Ho tahu betapa sulitnya bagi Myung Hee untuk kembali bangkit saat Ji Han mati. “Ji Han tak boleh hidup.”
Moon Ho tersenyum sinis, “Dia tak boleh hidup? Apa sebenarnya maksud perkataanmu? Jika dia masih hidup? Apa maksudmu kau akan membunuhnya? Apa seperti itu juga saat itu? Apa itu sebabnya kau menghabisi Gil Han? Karena dia tak boleh hidup?”
Moon Shik menganggap semua itu sebagai bencana. Tak perduli dia akan tahu nanti maupun sekarang, semua tak akan ada yang berubah.
“Apa yang telah kau lakukan? Apa yang telah kau lakukan pada mereka?” seru Moon Ho penuh kemarahan.
“Sama seperti yang kau curigai. Kau tahu segalanya mengenai aku.” Jawab Moon Shik santai. Dan juga, rupanya Moon Shik tahu kalau sebenarnya Moon Ho meletakkan kamera pengintai dibuku hijaunya. Yang artinya Moon Ho tau segalanya tentang dia, tapi apa yang dia lakukan? Kau tak pernah menghentikanku. Kau tak pernah melaporkanku ke polisi. Kau tak pernah membuat laporan tentang aku di acara beritamu.
Moon Ho rasa hanya akan percuma meskipun dia melakukan hal itu.
“Masalahnya, Moon Ho adalah karena kita berada disisi yang sama. Kau dan aku. sejak hari itu di tahun 1992. kita berada di sisi yang sama.” Tegas Moon Shik membalas tatapan tajam Moon Ho.
*****
Bibi Min Ja seperti biasa mengejutkan Jung Hoo yang tengah bersantai. Dia mengajaknya untuk melakukan sebuah rencana. Dia yakin betul kalau sekarang Double S sangat penasaran dengan keterkaitan Yeong Shin dan Healer.
Jung Hoo malas bicara panjang lebar, ia mengaku salah telah melakukan hal gila.
“Menurutmu, kira-kira apa yang akan Bae Sang Soo perintahkan sekarang?” tanya Bibi Min Ja membuat Jung Ho mengacak kasar rambutnya, stress.
*****
Seperti perkiraan Bibi Min Ja, Yoyo melaporkan bahwa ia bertemu dengan Healer yang mencoba melindungi gadis bernama Cha Yeong Shin. Dia adalah reporter di berita online, someday.
Bae Sang Soo tersenyum menarik, dia adalah gadis yang telah membuat berita Kim Eui Chan. Ia rasa semua ini ada hubungannya. Ia memerintahkan agar mereka mencari segala informasi tentang Yeong Shin.
*****
Bibi Min Ja yakin kalau Bae Sang Soo akan mengirim orang – orangnya untuk berada didekat Yeong Shin. Apa rencana mereka? Sepertinya, Jung Hoo memang mulai sekarang tak boleh berada didekat Yeong Shin karena ia yakin Sang Soo akan mencari tahu segala sesuatu menyangkut Yeong Shin.
Jung Ho tanya apakah Anak buah Sang Soo bisa melakukan hal – hal semacam penculikan, ancaman atau semacamnya?
Bibi Min Ja tak tahu pasti tapi kalau dilihat dari permukaannya, mereka adalah bisinis yang legal secara hukum jadi kalau mengikuti hukum. Mereka tak akan melakukan itu.
Jung Hoo berfikiran kalau seandainya Double S mengintai Yeong Shin disaat dia tak ada. Dia khawatir kalau mereka menculik atau melakukan kekerasan padanya. “Katakan apa yang kau pikirkan. Apa mereka mampu melakukan hal itu?” rengeknya.
“Apa Chae Yeong Sin secantik itu?” tanya Bibi Min Ja membuat Jung Hoo tersedak. “Dia tampak imut dalam foto. Apa nyatanya dia lebih cantik lagi? Apa dia seksi?
Jung Hoo menyuruh Bibi jangan pikun. Tapi Bibi malah semakin heran, disaat dulu seharusnya Jung Hoo kabur malah dia mendekatinya dan sekarang. Kakinya seolah berjingkat – jingkat karena khawatir pada Cha Yeong Shin.
Bibi Min Ja mewanti – wanti Jung Hoo agar jangan sampai hal itu terjadi secantik apapun Yeong Shin. Dia buronan saat ini dan bukankah akan pergi kepulau terpencil saat berhasil mengumpulkan uang. Jangan berfikiran seperti itu kecuali Yeong Shin mau ikut dengannya.
Jung Hoo kini berada di rooftop, duduk dengan santai memandangi langit malam. Dia merasa kalau semua manusia itu sama. Namun ia menyadari ada hal yang membuat Yeong Shin berbeda. Ia menyamakan dengan film dokumenter yang ia tonton, dimana macan tutul yang sakit patah kaki harus mengejar hyena. Meskipun tampak tak mungkin tapi macan tutul tetap menyerah hyena lebih dulu.
Jung Hoo teringat akan pertemuan pertamanya dengan Yeong Shin di kamar mandi, meskipun terdesak dan tak mungkin melawannya tapi Yeong Shin tetap menyerangnya. Dan ketika gerombolan Double S menghadang, Yeong Shin mau pasang badan tanpa takut untuk melindungi Bong Soo.
“Dia seperti itu juga. Bukan berarti bahwa dia berani karena dia tak tahu apa-apa. Dia berani meskipun mengetahui bagaimana menakutkan itu.” benak Jung Hoo.
Jung Hoo mengaku terharu setelah melihat film dokumenter begitupula saat Yeong Shin mau melindungi Bong Soo. Ini semua semakin meyakinkannya untuk tak bersembunyi dan kabur.
Jung Hoo bangkit untuk pergi, ia menerima pesan dari Dae Young. Foto Moon Ho dan Moon Shik.
“Ketika dua predator bertemu, tak ada satupun yang tak takut. Semuanya merasa takut. Namun, salah satu yang menunjukkan rasa takut lebih dulu akan kehilangan nyawa mereka lebih dahulu. Oleh karena itu, jika seseorang mendatangimu sebelum kelemahanmu terungkap, serang mereka lebih dulu. Itu... caranya kau bertahan di kerajaan hewan.”
Bersambung Ke Episode 5 Part 2
0 Response to "Sinopsis Healer Episode 5 Part 1"
Posting Komentar