Sinopsi Kill Me Heal Me Episode 6 Part 1

Sinopsi Kill Me Heal Me Episode 6 Part 1



Pada episode lima diceritakan kalau Do Hyun hendak mencium Ri Jin untuk memastikan pada siapa mereka jatuh cinta. Ri Jin ingin memastikan apakah dia mennyukai Se Gi ataukah Do Hyun, sedangkan Do Hyun sendiri ingin memastikan apakah perasaan, rasa berdebar yang dia rasakan itu benar-benar miliknya ataukah milik Se Gi. Bibir mereka semakin mendekat dan mendekat, Ri Jin terlihat sudah siap menerima ciuman itu namun tiba2 Do Hyun menjatuhkan wajahnya.

Do Hyun batuh-batuk, dia shock menyadari apa yang akan dia lakukan pada Ri Jin. Berasa seperti sedang dipermainkan, Ri Jin pun dengan kesal menarik kerah jas Do Hyun. 

“Ah, maaf... aku harus memastikan sesuatu, jadi....” ucap Do Hyun yang merasa bersalah. “Seperti yang kau tahu, aku berbagi hati dengan semua kepribadian yang lain. Aku benar2 tidak tahu itu perasaan si.... si.... siapa. Jadi untuk memastikannya.....”


“KENAPA BERHENTI?!” teriak Ri Jin.... tuing! Hahahha... kirain Ri Jin marah gara2 Do Hyun sudah berani2-nya mau menciumnya.... taunya.... Ri Jin memang menunggu ciuman itu. 

“Apa?” tanya Do Hyun kaget.

“Kalau seorang pria menghunuskan pedangnya, kau harus mengakhirinya. Kenapa kau sangat pengecut?” teriak Ri Jin.

“Apa?”

“Aku juga harus memastikan sesuatu, jadi.... selesaikan apa yang sudah kau lakukan.” Ucap Ri Jin dan Do Hyun pun berusaha melonggarkan cengkraman Ri Jin sambil memberitahunya kalau Ri Jin sepertinya mulai mabuk berat. “Meskipun aku menggunakan hatiku sendiri, semuanya membingungkan! Selama beberapa hari ada seekor serangga yang merayapi kepalaku! Maksudku, kenapa aku harus memelihara seekor serangga di kepalaku karena dirimu? Dengan otak yang mendapat nilai 100, kenapa... aku harus memelihara serangga? Apa tidak ada benda lain yang bisa kupelihara? Bagus sekali. Karena semuanya sudah terjadi, kita pastikan saja dan akhiri semuanya.” Ucap Ri Jin dan langsung berusaha mencium Do Hyun, tentu saja Do Hyun tidak mau dan berusaha menghindari bibir Ri Jin. Alhasil mereka pun terjatuh, Ri Jin jatuh tepat di atas Do Hyun. 



Tepat disaat itu Ri On masuk dan langsung shock melihat apa yang adik kembarnya lakukan terhadap Do Hyun. 

“Eommaaaaaaaaaa!” teriak Ri On seperti anak kecil. 

Do Hyun dan Ri Jin terkejut dan langsung membenahi posisi mereka berdua. 

“Kasus menarik.” Ucap Ri On sambil mainkan rambutnya. 

****

Waktunya Do Hyun pulang dan dia diberi begitu banyak makanan oleh orang tua Ri Jin. Sampai2 bagasi mobil Do Hyun tak cukup menampungnya. Semua itu mereka lakukan sepertinya untuk permintaan maaf atas apa yang sudah Ri Jin lakukan pada Do Hyun. 

= = Episode 6 = =

Ayahpun menyuruh Do Hyun cepat pergi dengan membawa semua makanan itu, ayah juga dengan suara keras berkata, “kenapa orang yang memelihara serangga... mencoba menyetir sendiri? Panggil saja sopir pengganti.”

“Ayah, kurasa situasinya tidak tepat.” Ucap Ri On dan mereka semua menoleh ke arah Ri Jin yang sedang menuduk sampai2 wajahnya ditutupi oleh rambutnya.

Menyadari kalau situasinya sedang tidak bagus, jika dia berlama-lama di tempat itu, Do Hyun pamit pulang. Sebelum masuk ke dalam mobil Do Hyun sempat melihat ke arah Ri Jin yang masih belum mau mengangkat kepalanya. 


Do Hyun akhirnya pergi dan senyum keluarga Ri Jin yang sedari tadi berkembang langsung hilang. Mereka semua menatap ke arah Ri Jin dengan tatapan kecewa. Saat keluarganya menghampiri, Ri Jin berucap, “Apa? Kenapa?” sambil mengibas-ngibaskan rambutnya.

“Kau tahu pintu gudangnya rusak. Seorang wanita pasti tahu caranya jual mahal agar mendapatkannya.” Ucap Soo Young dengan kesal dan masuk rumah.


“Kau itu eolppa (Eolppa adalah orang yang jatuh cinta pada orang yang tampan) dan seorang geumsappa (geumsappa adalah orang yang mudah jatuh cinta)” ucap Tuan Oh dan masuk rumah. 

“Karena dengungannya sudah hilang, sekarang kau malu kan? Cepat masuk!” ucap Ri On dan ikut masuk ke rumah juga.

Ri Jin dengan kesal menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya, “Aku tidak sengaja mengurungnya! Kenapa kalian tidak mendengar ucapanku?!” teriak Ri Jin kesal dan menghentak-henatkan kakinya. 

****

Di tengah perjalanan Do Hyun menghentikan mobilnya dan dia teringat pada apa yang dia katakan pada Ri Jin.

“Oh Ri Jin, kau masih bingung antara aku dan Shin Se Gi? Apa perlu aku membantumu agar tidak bingung?” ucap Do Hyun saat itu dan langsung berniat mencium Ri Jin. 

Do Hyun merasa kalau dia sudah melakukan kesalahan, dia menundukkan kepalanya ke alat kemudi dan dia langsung terkejut karena kepalanya malah menekan klakson mobil. 

****

Ri Jin sedang bersama anjingnya, dia berkata pada anjingnya kalau dirinya pasti sudah gila. “Aku tidak melakukannya kan? Bir yang membuatku jadi begitu kan?” tanya Ri Jin pada anjingnya. “Kenapa kau tidak bilang apa2 hah? Seharusnya aku tidak minum bir kan? Makanya kenapa aku melakukannya?” ucap Ri Jin dan mengajak anjingnya berguling-guling. 

#hmmmm.... anjingnya mirip Dal Po.... anjing yang ada di drama My Lovely Girl

****

Do Hyun sudah berada di rumahnya dan dia baru saja selesai mandi. Di depan cermin, Do Hyun teringat pada apa yang Ri Jin katakan.

“Meskipun aku menggunakan hatiku sendiri, semuanya membingungkan! Selama beberapa hari ada seekor serangga yang merayapi kepalaku! Maksudku, kenapa aku harus memelihara seekor serangga di kepalaku karena dirimu?”

Do Hyun tersenyum mengingat semua itu dan dia kemudan keluar kamar mandi.

****

Tiba2 kita melihat Do Hyun masih berada di kamar mandi namun dengan tatapan mata yang berbeda. Ya itu bukan Do Hyun, tapi Se Gi karena dia punya tato merah yang menjadi ciri khas Se Gi.

****


Do Hyun tersentak dan terbangun dari tidurnya. Dia terkejut saat melihat tulisan “Kill You” di dinding kamarnya. Dia juga kemudian langsung terbatuk-batuk. Apa yang membuat Do Hyun terbatuk2 ternyata tadi malam dia sudah minum bir dan merokok, terlihat dari bekas botol bir dan putung rokok yang tersebar di lantai kamarnya. 

DO Hyun keluar kamar dan ternyata bukan kamarnya saja yang berantakan seluruh isi rumahnya juga sudah hancur berantakan. Bahkan kamera cctv yang Do Hyun pasang juga sudah hancur di lantai. Di tengah rasa bertanya-tanya tentang apa yang sudah terjadi di rumahnya tadi malam, tiba2 terdengar suara Do Hyun sendiri yang berkata, 


“Lama tak jumpa, Cha Do Hyun.” Ya... suara itu memang suara Do Hyun namun bukan Do Hyun yang mengatakannya melainkan Se Gi yang merekam dirinya dan menayangkannya di layar. 

“Kau membuat rumahmu menjadi penjara sejak aku pergi. Sangat mengagumkan. Benar-benar mengagumkan. Kau tahu cara menghabiskan uangmu, karena kau itu kaya. Kau kira bisa mengurungku dengan hal semacam ini? Kenapa? Setelah mengurungku seperti ini, saat aku tidak ada.. apa kau menemui wanitaku lagi?” ucap Se Gi.

“Wanitaku?” tanya Do Hyun tak mengerti.


“Beraninya kau mengambil waktuku... disaat momen yang paling membahagiakan?! Orang bodoh yang tidak tahu apa2 selain bersembunyi, menghindar dan kabur...  berani mencium wanitaku?!” ucap Se Gi dengan emosi. “Dengarkan aku baik2. Kalau kau menyentuh wanitaku, wanitamu akan dalam bahaya.” Ancam Se Gi sambil menunjukkan foto Chae Yeon.

****


Do Hyun langsung menelpon Chae Yeon untuk memastikan. Saat ini Chae Yeon masih tertidur dan dia tidur dengan Ki Joon. Karena Chae Yeon tak mau mengangkat telpon karena masih mengantuk, jadi Ki Joon lah yang menangkatnya. Do Hyun tak seterkejut kemarin saat mengetahui kalau Chae Yeon sedang bersama Ki Joon sepagi itu, jadi diapun langsung bertamanya apa kemarin Chae Yeon bersama Ki Joon? 

“Kalau iya, apa itu artinya keselamatan dan keamanan Chae Yeon sudah diperiksa semua?” jawab Ki Joon dan Do Hyun langsung merasa lega dan berucap terima kasih. Ki Joon tentu saja merasa aneh dengan sikap Do Hyun yang seperti itu, diapun bertanya apa bir yang Do Hyun minum semalam, sehingga bisa bicara seperti itu. 

Sebelum Ki Joon menutup teleponnya, Do Hyun berkata kalau ada yang ingin dia tanyakan pada Ki Joon. Kita tak diperdengarkan apa yang Do Hyun katakan, karena sekarang Ki Joon sudah tak menelpon lagi dan membawa kopi menghampiri Chae Yeon. 


Chae Yeon terbangun saat mencium bau kopi namun matanya masih tertutup, namun saat dia mengetahui kalau Do Hyun yang menelpon, mata Chae Yeon langsung terbuka dan bertanya kenapa Do Hyun menelpon. Tanpa menutupi sedikitpun Ki Joon mengatakan apa yang Do Hyun katakan pada Chae Yeon. Do Hyun ternyata meminta Ki Joon untuk tidak boleh meninggalkan Chae Yeon sendirian. Mendengar itu, Chae Yeon berkomentar kalau Do Hyun seperti orang yang sedang menasehati adiknya yang mau menikah. 

****

Di rumah DO Hyun terus bergumam kalau Chae Yeon punya KI Joon jadi dia pasti akan baik-baik saja. Walaupun sudah memastikan Chae Yeon tidak apa-apa, namun Do Hyun masih terlihat gusar dan cemas. 

“Oh menyedihkan, sepertinya kau sedih. Tepat 10 menit... kau baru saja menelpon wanitamu... dan memastikan keselamatannya. Meskipun kau tahu dia aman, kau masih cemas, bagaimana? Seperti tinggal di neraka kan? Kalau kau tidak mau tinggal di neraka lagi, ingat perkataanku baik-baik. Kalau aku mencampuri urusan wanitaku, wanitamu akan dalam bahaya. Ini peraturan pertama bagi kita agar kita bisa hidup damai. Mengerti?” ucap Se Gi dalam rekamannya. Mendengar semua itu membuat Do Hyun emosi dan dengan ekspresi marah dia memaki Se Gi.

“Brengsek! Shin Se Gi! Kau Brengsek!” teriak DO Hyun dan tepat di saat itu sekretaris Ahn datang. Do Hyun yang marah langsung menjatuhkan layar-nya. 


Sekretaris Ahn yang tak mau Do Hyun tak bisa mengontrol emosinya langsung datang menghampiri dan berusaha menenangkannya. Dengan panik sekretaris Ahn bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada rumah Do Hyun. 

“Mulai sekarang... kurasa ini seperti taruhan.” Ucap Do Hyun dengan ekspresi marah.

****

Kita beralih pada Ri Jin yang masih berada di atas tempat tidur. Dia terus teringat pada kejadian semalam, dimana Do Hyun yang mengurungkan niatnya untuk mencium Ri Jin namun Ri Jin malah marah karena Do Hyun tak jadi menicumnya. Mengingat hal itu membuat Ri Jin menyesal dan malu sendiri. 


Tepat disaat itu, ponselnya berdering. Nama yang tertera di ponselnya sangat lucu, “Tarik napas sebelum diangkat”. Membaca nama si pemanggil juga langsung membuat Ri Jin terperanjat dan langsung duduk sebelum menekan tombol OK. 

“Yeobo... “ ucap Ri Jin yang sebenarnya hendak mengucapkan Yeobseo tapi karena langsung di potong oleh si penelpon jadi hanya terdengar “Yeobo” == Yeobo artinya sayang dan Yeobseo artinya kalimat sapaan di telp seperti halo.

“Siapa sayangmu bodoh!” teriak orang yang menelpon dan ternyata itu adalah dr Park.  Dia menelpon untuk menyuruh Ri Jin secepatnya datang ke rumah sakit. 

****

Ri Jin sudah berada di rumah sakit dan diberitahu kalau ada pasien VIP yang ingin bicara denganya. Ri Jin langsung shock saat membaca nama pasein yang ingin bertemu dengannya, pasien itu adalah Shin Se Gi. Ri Jin ingin menolak pekerjaan itu dan dia meminta dr Park untuk mencari dokter lain saja, namun dr Park tak mau. 

Di luar ruangan Ri Jin terlihat lemas sambil membawa surat kontrak dari Se Gi untuknya. Tak lama kemudian seorang pria dengan memakai jas rapi datang menghampirinya dan ternyata orang itu adalah orang suruhan Se Gi untuk membawa Ri Jin ke rumahnya. 

****

Ri Jin sudah sampai di depan rumah Do Hyun. Saat akan masuk ke dalam rumah, Ri Jin melihat mobil sport merah yang sudah Se Gi gunakan untuk menculiknya. Ri Jin pun teringat memori-memori saat dia bersama Se Gi dan dia ingat apa yang di minta Se Gi malam itu, Se Gi meminta Ri Jin untuk membuat Do Hyun tidur selamanya.  

Ri Jin hendak pergi, namun dia teringat pada kata-kata, “Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan menghindarinya. Semakin menghindarinya, obsesinya mungkin akan semakin parah.” Mengingat kata-kata itu, Ri Jin pun mengurungkan niatnya pergi dan memilih masuk rumah Do Hyun untuk menemui Se Gi yang ingin bicara padanya. 

****

Ri Jin terkejut saat melihat kekacauan yang terjadi di rumah Do Hyun. Melihat itu Ri Jin bisa menebak kalau semua itu pasti perbuatan Se Gi dan dia juga mengira kalau orang yang berdiri di depan jendela adalah Se Gi, bukan Do Hyun. 

“Tn Shin, ini semua ulahmu? Kenapa kau membuat kekacauan besar kali ini?” tanya Ri Jin namun pria yang di depannya itu masih tak menoleh, euuum.... dari model pakaiannya, itu pasti Do Hyun dah bukan Se Gi.

“Ah sudahlah. Kali ini kenapa kau menyuruhku kesini? Hei, Tn Shin, aku ini orang sibuk. Aku tidak bisa bermain-main dengan pesan palsumu dan pasien VIP. Cepat katakan, apa kau menyuruhku memilih antara Tn Cha dan Tn Shin lagi? Atau kau menyuruhku membuat Tn Cha tertidur selamanya?” tanya Ri Jin kesal.

“Sepertinya kau berbohong padaku.” Ucap Do Hyun yang sudah berada di hadapan Ri Jin. Melihat tatapan mata pria yang ada di hadapannya, Ri Jin bisa menebak kalau itu adalah Do Hyun bukan Se Gi. 

“Cha Do Hyun?”

“Terakhir kali aku bertanya... kurasa kau bilang kalau kau tidak diminta melakukan apapun sebagai dokter kan?” tanya Do Hyun.

“Itu.... tidak bohong. Tn Shin memintaku setelah kita bertemu... aku mau mengatakannya kemarin tapi aku sangat mabuk. Lagipula.... kurasa kaulah yang sudah berbohong. Kenapa kau menyuruhku kesini dengan memakai nama Tn Shin?” tanya Ri Jin tak mengerti.

“Aku sedang bertaruh. Kalau Se Gi menyuruhmu datang.... kau akan datang atau tidak. Aku sudah memperingatkanmu agar kau menghindar. Atau kau mengabaikan peringatanku dan masih datang untuk menemui Se Gi. Tergantung hasil keputusanku, apakah aku harus mewaspadaimu atau.... memutuskan agar kau ada disisiku.” Jelas Do Hyun.

“Jadi, kau sudah  mengujiku? Jadi apa keputusanmu?” tanya Ri Jin dan Do Hyun mengangguk sambil berkata kalau semua itu berkat Ri Jin. “Bagaimana hasilnya?” tanya Ri Jin. 

“Rupanya kalian sudah sangat dekat. Se Gi serius padamu dan kau juga serius pada Se Gi. Kurasa kalian bisa bekerja sama untuk membuatku tertidur. Bahaya. Cukup berbahaya. Aku harus mencari cara untuk bertahan.”

“Jadi, kau memutuskan untuk mewaspadaiku?” tanya Ri Jin.

“Tidak. Kebalikannya. Kurasa kau harus berada disisiku. Kurasa kau harus berada disisiku. Apa yang akan kau lakukan kalau aku mengusulkan hal yang sama seperti Se Gi?” tanya Ri Jin yang kemudian berjalan menghampiri Ri Jin, “Oh Ri Jin... apa kau mau menjadi dokter jiwa pribadiku?” tanya Do Hyun dan Ri Jin masih terdiam.

****

Kita beralih pada Chae Yeon yang sedang berada di tempat gym. Sambil berolahraga dia terus teringat pada kata2 Ki Joon yang mengatakan kalau Do Hyun sudah punya pacar dan sepertinya mulai sekarang dia tak akan mau mengurus perusahaan ikan milik Chae Yeon. Chae Yeon terlihat tak terima saat mengetahui kalau Do Hyun punya wanita lain.

****

Kita kembali pada Ri Jin dan Do Hyun. Ri Jin berkata kalau maksud dia datang adalah untuk mendengarkan masalah Do Hyun/Se Gi tapi sekarang malah dia yang dapat masalah. “Maaf, tapi kurasa kau salah. Aku ini masih magang, dan aku belum pernah menangani pasien D.I.D. Dokter jiwa apanya?” ucap Ri Jin.

“Memang kau ini masih magang... tapi tidak ada orang lain yang bisa menjadi dokter pribadiku selain kau.” Ucap Do Hyun karena sampai sekarang Se Gi tidak pernah mau bekerja sama dengan dokter manapun. Jadi karena Se Gi mau mendengarkan Ri Jin, DO Hyun pun memutuskan untuk menjadikan Ri Jin sebagai dokternya. 

“Hanya sekali, dia mau menuruti perintahku.” Jawab Ri Jin yang ingin menolak permintaan Do Hyun.

“Se Gi serius padamu.” 

“Baiklah. Anggap saja begitu. Lalu maksudmu apa?” tanya Ri Jin yang masih tak mengerti. 

“Kau bisa membujuk Se Gi.” Jawab Do Hyun.

“Aku harus membujuknya soal apa?” tanya Ri Jin.

“Keselamatanku dan... mau mengikuti... perawatan gabungan yang akan dimulai setelah 3 bulan.” Jawab Do Hyun.

“Kenapa setelah 3 bulan? Kalau kau mau menyingkirkan Se Gi, kau bisa melakukan perawatannya sekarang, tentu saja dengan dokter yang ahli.” 

Do Hyun menjawab kalau ada hal yang harus dia capai selama 3 bulan ini. Dan setelah semua itu berhasil dia dapatkan Do Hyun berencana kembali ke Amerika dan mendapatkan perawatan khusus. Jadi selama 3 bulan itu, tugas Ri Jin adalah menghentikan Se Gi untuk memberontak. Do Hyun pun berkata kalau dia akan merasa sangat senang kalau Ri Jin bisa menyingkirkan Se Gi saat itu juga. 

“Kenapa kalian melakukan ini padaku? Kalian ini karakter dalam game? Apa aku ini permain game profesional? Kenapa kalian memintaku saling menyingkirkan?” tanya Ri Jin.


“Aku masih belum mendengar jawabanmu.” Ucap Do Hyun yang tak mau mendengar Ri Jin menolak tawarannya, sampai2 dia menelpon atasan Ri Jin dan memberitahunya kalau kontrak denga Ri Jin bisa segera diproses. 


“CHA DO HYUN-shi!!!!!!!” teriak Ri Jin kesal karena Do Hyun baru saja membuatnya sebagai pengangguran kalau Ri Jin tak menerima tawarannya itu. Do Hyun bahkan berkata kalau gaji yang akan diterima Ri Jin sangat banyak jika dia mau menjadi dokter jiwanya. 

****

Kita beralih ke luar, dimana Cheo Yeon sudah sampai di depan rumah DO Hyun. Tepat disaat Chae Yeon baru saja keluar dari mobil, dia melihat Ri Jin keluar dari rumah Do Hyun. Ekspresi Chae Yeon menunjukkan rasa keterkejutannya. 

****

Di dalam rumah, Do Hyun terdiam dan duduk di sofa. Dia teringat pada saat perkenalannya dengan Ri Jin. Dia juga teringat saat dia berciuman dengan Ri Jin. 

Sekretaris Ahn keluar dari tempat persembunyiannya, ternyata sedari tadi dia bersembunyi di ruang kontrol kamera cctv. 

“Memanfaatkan wanitanya Se Gi untuk menyingkirkan Se Gi. Apa ini maksud anda?” tanya Sekretaris Ahn. 

“Tidak, aku sedang melindungi wanitanya Se Gi dari Se Gi. Itu maksudku.” Jawab Do Hyun.

“Kalau anda terus berada di dekat Oh Ri Jin, bukankah akan semakin berbahaya?”

“Tapi, aku takkan membiarkan dia berada disisiku. Aku takkan membiarkan dia merasakan emosiku. Kurasa butuh perjanjian tambahan. Bukankah kau merasakannya?” 

“Tapi menurut ancaman Se Gi, Ketua Tim Han bisa dalam bahaya.”

“Ki Joon ada disamping Chae Yeon, tapi... Oh Ri Jin berbeda. Kalau  aku menghindari Oh Ri Jin... dan Se Gi mencarinya, itu takkan ada gunanya. Lagipula... kalau dia ada disisiku sebagai dokter pribadiku... semua itu akan melindungi mereka berdua dan inilah satu-satunya cara melindungiku.” Jelas Do Hyun dan tepat disaat itu dia mendapat telepon dari Chae yeon yang mengatakan kalau dia sudah berada di depan rumahnya dan ingin bertemu. Do Hyun sepertinya berbohong dengan mengatakan kalau dia sedang tak ada di rumah. 


“Kenapa sekarang kau begini? Kenapa kau berbohong? Kenapa kau bilang kau tidak ada di rumah? Barusan.... aku melihat seorang wanita keluar dari rumahmu. Kau ingin aku memanggil polisi dan mendobrak pintu rumahmu?” teriak Chae Yeon kesal.

****

Tak bisa mengelak lagi, Do Hyun pun mengajak Chae Yeon bicara di restoran, karena tak mungkin dia mengajak Chae Yeon masuk rumahanya yang masih sangat berantakan. Chae Yeon bertanya, sejak kapan Do Hyun tahu dirinya bertunangan dengan Ki Joon. Dengan pedenya, Chae Yeon bertanya lagi apa karena fakta itu yang membuat Do Hyun merasa tertekan dan stres seperti sekarang ini. 

“Kenapa aku harus tertekan dan stres karena kalian berdua?” tanya Do Hyun dan Chae Yeon menjawab karena dia adalah cinta pertama Cha Do Hyun. Do Hyun tersenyum dan berkata, “Kau tahu semuanya tapi bersikap seolah-olah tidak tahu. Aku mengingatmu sebagai masa lalu makanya aku tersenyum.”

“Masa lalu?” ucap Chae Yeon seraya tak percaya. 

“Kau memang cinta pertamaku. Tapi setelah tahu kau mencintai Ki Joon, aku mundur. Bukan hanya kerutan, bekas luka atau bukti yang tersisa, bisa menghilang dengan mudah. Setelah itu....”

“Bahkan setelah itu, kau masih...” potong Chae Yeon.

“Kenapa kau sangat yakin?” tanya Do Hyun dengan kepedean Chae Yeon yang menganggap Do Hyun masih menyukainya. Chae Yeon lalu membahas tentang Do Hyun yang mengambil foto dirinya secara diam-diam. Ya, Foto itu adalah foto yang di gunakan Se Gi untuk mengancam Do Hyun di rekamannya. 

“Tidak buruk. Diperlakukan seperti benda yang sangat berharga oleh seseorang. Kau memang apa adanya padaku. Orang yang menjadi harta berhar...” belum sempat Chae Yeon menyelesaikan kata2nya, Do Hyun memotong.

“Chae Yeon... hentikan pengaturan perusahaan ikanmu. Sekarang, aku tidak mau menjalankan perusahaan ikanmu.”

“Kau pikir aku seperti sedang mengatur perusahaan ikanku?”


“Kau tidak menginginkanku tapi kau tidak mau memberikan aku pada orang lain. Kau tidak ingin aku berada disisimu karena aku ini anak seorang wanita simpanan. Sebaiknya, kau saja yang menjalankannya dan terkadang tambahkan isinya. Hentikan. Sekarang itu sudah membosankan.” Ucap Do Hyun dan beranjak dari duduknya. “Jangan menemuiku karena masalah ini lagi. Ucapanku kemarin tidak main-main.” Pesan Do Hyun dan hendak pergi.

“Takkan ada yang mengenalmu lebih baik selain aku. Kau bersikap seolah2 tidak bersalah, tapi karena seorang wanita, kau tega menghancurkan 20 tahun persahabatan kita?”

“Kau ingin mencampakkan Ki joon dan memilihku? Kau takkan melakukannya kan? Kalau begitu mulai sekarang, di depanku... jangan bersikap seperti seorang wanita.” Ucap Do Hyun dengan tegas dan berjalan pergi. Tentu saja Chae Yeon terluka mendapatkan perkataan seperti itu. 

Di luar restoran Do Hyun melihat Chae Yeon yang masih berada di tempat duduknya. Chae Yeon menahan tangisnya, namun tetap saja air matanya jatuh. Do Hyun tentu saja merasa bersalah atas apa yang dia katakan, walaupun apa yang dia katakan itu benar. 

****


Kita beralih pada Ri Jin yang sedang berada di sebuah restoran juga bersama dr Seok. Ri Jin mengeluh, kenapa dia yang harus menjadi dokter pribadi Do Hyun. Dr Seok pun tak bisa berbuat apa2 untuk mencegahnya karena kekuasaan yang Do Hyun punya sebagai pewaris Group Seung Jin. Namun dia punya solusi untuk Ri Jin menghindari tawaran Do Hyun. Solusi yang dr Seok berikan adalah pergi belajar ke luar negeri, ke Universitas Johns Hopkins. 

Apa yang akan Ri Jin pilih?? Apakah sekolah keluar negeri atau menerima tawaran Do Hyun untuk menjadi dokter pribadinya? Nantikan jawabannya di part ke dua. OK



Bersambung Ke Episode 6 Part 1

Related Posts:

0 Response to "Sinopsi Kill Me Heal Me Episode 6 Part 1 "

Posting Komentar